- Sekitar 1 milyar ayam yang dibunuh setiap tahun untuk ember ayam KFC dimasukkan dalam jumlah puluhan ribu ekor ke kandang penuh kotoran yang pengap karena asap amoniak.
- Kaki dan sayap unggas sering patah karena mereka terlalu berat dan karena pekerja dengan sengaja melemparkan mereka ke krat dan peti angkutan.
- Tenggorokan ayam disembelih dan mereka dimasukkan ke tangki berisi air panas mendidih untuk merontokkan bulu mereka, biasanya ketika ayam-ayam tersebut masih sadar dan mampu merasakan sakit.
- KFC membiarkan pekerja pabrik-pertanian dan rumah jagal menangani unggas hidup, sehingga banyak unggas yang berakhir dengan disiksa sangat sadis. Di sebuah rumah jagal “Supplier of the Year” di West Virginia, pekerja tertangkap kamera sedang memotong kepala unggas, melempar mereka, meniupkan abu rokok ke mata mereka, mengecat muka mereka, dan secara kejam menginjak mereka. Hal ini ditemukan lebih dari 2 tahun setelah KFC menjanjikan pada PETA bahwa mereka menjalankan kesejahteraan hewan secara serius.
- KFC bersembunyi dibalik Dewan Penasehat Kesejahteraan Hewan-nya, meskipun lima anggota dewan telah mundur dalam frustrasi. Salah satu diantaranya, Adele Douglass, memberitahu Chicago Tribune bahwa KFC “tidak pernah mengadakan pertemuan apapun. Mereka tidak pernah meminta alat apapun, dan mereka mengatakan pada pers bahwa mereka mempunyai komite penasehat kesejahteraan hewan. Saya merasa ditipu.”
- Laporan penyiksaan seperti ini mencuat di Amerika Serikat, Britania Raya, Australia (lihat penyelamatan 20 ayam oleh Animal Liberation Victoria dari penyuplai KFC di luar Melbourne), Selandia Baru, Jerman dan India.
Ayam biasanya tiba di rumah jagal dengan luka bakar amonia buruk dan luka terbuka.
Ayam masih hidup dapat dilihat dari rasa sakitnya.
Setiap truk transport berisi ribuan unggas.
Unggas hidup biasanya bepergian bersama teman satu kandangnya yang mati.
Ayam ditumpuk dari kandang mereka dalam satu tumpukan besar sebelum dikunci
sumber : http://woamu.blogspot.com/2010/08/proses-penyiksaan-ayam-luar-negeri.html
Post a Comment